Sekitar 75% penderita penyakit diabetes selalu disertai dengan hipertensi. Kombinasi kedua penyakit tersebut meningkatkan resiko terjadinya kerusakan pada mata, ginjal, dan penyakit jantung hingga stroke.
Klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa
Kategori
|
Tekanan darah sistolik
|
Tekanan darah diastolik
|
Normal |
<120 mmHg
|
<80 mmHg
|
Pre-hipertensi |
120-139 mmHg
|
80-89 mmHg
|
Hipertensi stadium 1 |
140-159 mmHg
|
90-99 mmHg
|
Hipertensi stadium 2 |
>160 mmHg
|
>100 mmHg
|
Penyebab Hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi 2 golongan besar yaitu :
- Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya. Biasanya didapat dari factor keturunan, usia, jenis kelamin, dan gaya hidup.
- Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di sebabkan oleh penyakit lain.
Apa saja gejala hipertensi?
Gejala awal yang mungkin timbul pada penderita hipertensi:- Sakit kepala
- Perdarahan dari hidung
- Pusing
- Wajah kemerahan
- Kelelahan
- Sakit kepala,
- Kelelahan,
- Mual muntah,
- Sesak napas,
- Gelisah,
- Pandangan menjadi kabur jika terjadi kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal,
- Penurunan kesadaran dan koma karena terjadi pembengkakan otak.
Cara menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi?
Untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi membutuhkan perubahan gaya hidup, seperti:- Pertahankan berat badan ideal, bila berlebih lakukan diet sehat untuk menurunkan berat badan
- Mengonsumsi makanan yang sehat seperti sayuran dan buah-buahan yang segar
- Menghindari fast food
- Diet rendah sodium atau garam
- Melakukan aktifitas fisik secara teratur
- Tidak minum alkohol dan berhenti merokok.
- Jantung bertambah besar
- Aliran darah terganggu yang bisa mengakibatkan serangan jantung, gagal ginjal
- Jika ke otak bisa menyebabkan stroke, pembuluh darah tersumbat atau pecah
- Gangguan pembuluh darah mata yang bisa mengakibatkan kebutaan
No comments:
Post a Comment